Tips Membuat Style Flat Design Sendiri

Apa pun genre yang dipilih seorang digital artist untuk sisi profesionalnya, salah satu tantangan paling penting dan paling sulit adalah menemukan style kreatif sendiri. Hari ini kita akan membahas tema ini bersama seorang desainer grafis Tubik Yaroslava Yatsuba, yang telah berpengalaman dalam seni tradisional dan digital. Dia tertarik untuk berbagi beberapa tips dan praktik bermanfaat yang membantu desainer menemukan dan mempertahankan gaya mereka sendiri dalam ilustrasi flat bisnis dan tema untuk berbagai keperluan. Mari kita pertimbangkan apa yang bisa dilakukan oleh desainer grafis agar tidak tenggelam dalam beragam gaya dan mampu menciptakan kolam ikan emas mereka sendiri untuk memenuhi tujuan profesional.

Berikut adalah tips untuk membuat ilustrasi flat design dari seorang desainer grafis Tubik Yaroslava Yatsuba yang berpengalaman dalam praktek sehari-harinya.

Langkah awal dapat diawali dari bentuk geometri sederhana

Bawalah buku sketsa Anda dan sebuah pensil dan buat sketsa cepat dengan tangan. Sketsa akan mempersingkat waktu dibandingkan dengan membuat gambar digital. Selain itu, ini akan membantu anda dengan cepat dalam menemukan garis-garis tebal serta lekukan yang halus atau pose dalam karakter. Setelah membuat sketsa, luangkan waktu Anda dan analisis, lalu coba bereksperimen. Cobalah bentuk-bentuk yang dipertegas, berbentuk bulat, atau sebaliknya.

Menganalisa karya seni ilustrator lain untuk referensi

Jangan lewatkan kesempatan untuk memahami prinsip dan pendekatan apa yang mereka terapkan. Pertimbangkan elemen atau solusi warna mana yang membuat karya seni mereka menarik bagi Anda.

Buatlah perspektif dan komposisi yang menarik

Salah satu faktor ilustrasi yang bagus adalah pilihan perspektif dan komposisi yang menarik. Pastikan komposisinya seimbang jika Anda perlu mengekspresikan keadaan tertentu – atau sengaja dimiringkan jika Anda ingin menunjukkan dinamika atau ketegangan. Jika komposisinya multidimensi, perencanaan harus ditunjukkan dengan jelas: buat aksen pada komposisi utama karakter atau pada posisi elemen utama. Anda juga dapat menambahkan ritme pada komposisi dengan menskalakan elemen atau aksen warna.

Menerapkan adegan metafora berdasarkan referensi

Cobalah untuk menerapkan metafora yang akan membantu menampilkan ide di balik ilustrasinya. Jangan hanya berpegang pada ide pertama yang terlintas dalam pikiran: risikonya tinggi karena akan tersebar luas dan tidak akan terlihat cukup orisinal sehingga benar-benar kurang menarik perhatian.

Persiapan secara matang dalam penggunaan palette warna

Palet warna yang dipilih dengan cermat akan membantu memperkuat ide dan pesan, itu akan mengatur suasana hati yang sesuai dan memberi aksen pada apa yang utama. Pertahankan kontras warna dari semua komposisi: untuk memastikan warna yang tepat, preview ilustrasi dalam mode hitam-putih – itu harus tetap kontras dan terbaca dengan baik.

Pergunakan tekstur

Penggunaan tekstur menambah detail gambar, memberikan kontribusi individualitas dan efek “buatan tangan”. Juga, ini akan menghaluskan gambar vektor. Tekstur dapat meniru :

• bahan dan detail fisik nyata (seperti goresan)
• detail geometris (garis, titik)
• barang-barang buatan tangan dengan garis tidak ideal / hidup

Selain itu, foto berwarna dan pola penuh warna dapat digunakan untuk membuat efek karya applique. Semua varian yang disebutkan dapat digunakan baik secara terpisah maupun dalam kombinasi, dengan cara ini anda dapat mengembangkan style artistik pribadi ketika Anda membuat grafik flat design.